Yayasan Minhajus Sunnah

Menggali Potensi dan Mengasah Kompetensi

Yayasan Minhajus Sunnah mengadakan kegiatan Kajian Tematik Karyawan (05/06/2023). Kegiatan kajian ini in syaa Allah dilakukan rutin 2 minggu sekali di Masjid Darul Hijrah. Kajian yang disi oleh Ustadz. Oscar Wardhana, S.Tp., Lc., M.Pd. ini bertema Menggali Potensi Dan Mengasah Kompetensi.

Ustadz. Oscar Wardhana hafidzahullah. Menjelaskan Setidaknya ada 4 hal yang bisa menjadi kunci bagi kita sekalian untuk memaksimalkan potensi diri kita sebagaimana dijelaskan oleh para ulama kita diantaranya :

1. Niat, mengikhlaskan niat kita,
2. Al-Ilmu, yaitu terus menuntut Ilmu menggali ilmu khususnya ilmu agama,
3. Al-Istiqomah, Istiqomah dalam dalam beramal,
4. Ad-Du’a yaitu doa memohon kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, dan ini penting dalam rangka untuk memaksimalkan kemampuan diri kita.

Hal yang pertama disebutkan disini adalah Niat sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullahﷺ

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ
“Segala Perbuatan/Amalan tergantung pada Niat”

Setidaknya ada tiga unsur penting atau tiga makna penting dalam hadist Innamal a’malu binniyat ;
Yang pertama niat adalah semua amalan diterima atau tidaknya di sisi allah itu tergantung dari niatnya, yang kedua yaitu besar kecilnya atau ganjaran yang akan didapat dari semua amalan itu tergantung dari niatnya dan yang ketiga adalah berat-ringannya suatu amalan itu tergantung dari niatnya, begitu penjelasan beliau.

Beliau juga menerangkan bahwa Niat ini begitu diperhatikan oleh para ulama, seperti Imam Bukhari dan Imam Nawawi rahimahumallahu ta’ala menulis hadist tentang niat di buku mereka pada urutan yang pertama ini menandakan bahwa betapa pentingnya sebuah niat dalam melaksanakan apapun di kehidupan kita, baik ibadah, muamalah, dan lain sebagainya. Bahkan dalam pekerjaanpun kita harus benar-benar memperhatikan niat kita.

Niat juga kita lakukan saat beribadah dengan ikhlas, Ini adalah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim rahimahumallahu ta’alaa, Rasulullah ﷺ bersabda :

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى

Hadits ini mengajarkan bahwa nilai suatu amal ditentukan oleh niat di baliknya. Artinya, apa pun yang dilakukan oleh seseorang akan dinilai berdasarkan niatnya.

Dalam bekerjapun kalau kita niatkan maka kita akan senang, setelah itu Ustadz Oscar Wardhana hafidzahullah memberikan sesi tanya jawab. Pertanyaan pertama dari salah satu karyawan yaitu :

Bagaimana cara menyikapi dalam pekerjaan jika ada suatu gesekan ?
Setelah itu Ustadz Oscar Wardhana hafidzahullah memberikan jawaban bagaimana menyikapi hal tersebut yaitu tentu saja semua dikembalikan kepada petunjuk Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ . Untuk membantu mengiklashkan niat kita yaitu butuh penguat yaitu Al-Ilmu bagaimana kita harus bersikap, bagaimana sikap kita sebagai pimpinan disitu, bagaimana sikap kita yang disakiti, maka disitu ada tuntunan dari Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ yaitu dengan kita menasehati, mencegah saudara kita dari perbuatan dzolim, dengan kita memisah jika terjadi permusuhan/mendamaikannya. Setelah itu dilanjut pertanyaan ke 2 yaitu :

2. Bagaimana pendapat tentang seorang suami semisal niat kerja untuk menafkahi istrinya, kemudian saat gajian tidak sepenuhnya gaji tersebut diberikan ke istri.

Setelah itu Ustadz Oscar Wardhana hafidzahullah memberikan jawaban ini semua pilihan masing masing dan tidak ada masalah , kemudian beliau juga memberikan penjelasan lebih lanjut dengan mengutip cerita sahabat Rasulullah ﷺ ;
Hindun binti ‘Utbah, istri dari Abu Sufyan, datang menemui Rasulullah ﷺ kemudian berkata, “Wahai Rasulullah ﷺ, Abu Sufyan tidak memberi nafkah yang cukup untuk aku dan anak-anakku, kecuali harta yang telah kuambil tanpa sepengetahuannya. Apakah dalam hal ini aku menanggung dosa?” Lalu Rasulullahﷺ bersabda,

خُذِى مِنْ مَالِهِ بِالْمَعْرُوفِ مَا يَكْفِيكِ وَيَكْفِى بَنِيكِ

“Ambillah hartanya dengan cara yang baik yang cukup untuk memenuhi kebutuhanmu dan anak-anakmu.” (HR. Bukhari, no. 5364; Muslim, no. 1714).

Jazaakumullahu khairan wabaarakallahu fiikum.

Tinggalkan Komentar